Rabu, 13 Februari 2013

Cara-Cara Menulis Karya Ilmiah Bahasa Indonesia

2.3 DAFTAR ISI
Daftar isi merupakan rangka terperinci apa yang telah dituliskan. Dalam bagian ini harus dicantumkan bab-bab, anak bab dan seterusnya disertai halaman tempat terdapatnya bab-bab dan anak bab tersebut. Umumnya daftar isi diletakkann pada halaman harus sesudah halaman Kata Pengantar.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
BAB II


BAB III






BAB IV
...................................................................................
...................................................................................

PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG .................................................
B.    PEMBATASAN MASALAH ......................................
C.    TUJUAN PENULISAN .............................................
PEMBAHASAN MASALAH
A. PENYEBAB TERJADINYA PARA GENERASI MUDA YANG MENGGUNAKAN NARKOBA .......................
B.  BAHAYA YANG TIMBUL AKIBAT PEMAKAIAN NARKOBA .............................................................
C.  ALTERNATIF PEMECAHAN  TERHADAP NARKOBA BAGI GENERASI MUDA .........................................
PENUTUP
A.   SIMPULAN ...........................................................
B.   SARAN ................................................................. 

i
Ii
1
1
2
3
4
5
6
6
2.4 DAFTAR TABEL
Berisi catatan/keterangan yang bertalian dengan statistik atau hal-hal lain yang ada hubungannya dengan tabel. Nomor urut tabel biasanya ditulis dengan angka romawi yang disertai nomor halaman tempat tabel itu terdapat.

2.5 PENDAHULUAN
Berisi berbagai informasi tentang materi keseluruhan yang disusun secara sistematis dan terarah dengan pola penalaran yang jelas serta akternatif kesimpulan yang akan diambil. Pada bagian pendahuluan berisi :

Latar Belakang Masalah, yang mengetengahjan masalah yang telah diidenifikasi sebagai suatu masalah yang perlu dicari penyelesauannya ;
Masalah penelitian perlu dirumuskan dengan jelas. Demikian pula segala hal yang melatar belakangi timbulnya masalah itu. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi atau menunjang munculnya persoalan yang dibahas. Di samping itu perlu pula diperlihatkan manfaat praktis hasil penelitian dan manfaat keilmuan yang dapat disumbangkan oleh penelitian itu.

Pembatasan Masalah, yang mengetengahkan ruang lingkup masalah agar tidak terlalu luas pembahasannya;
Salah satu sifat karangan ilmiah adalah tuntas, dalam arti mengupas segi-segi masalahnya sampai pada bagian-bagian kecil. Agar tuntas, maka pokok bahasan itu harus dibatasi, sebab bila terlalu luas pembahasan akan dangkal mengingat data yang harus dikumpulkan terlalu banyak, di luar jangkauan (kemampuan) penulis.
Misalnya, kita akan memilih topik “Pendidikan”. Pendidikan itu banyak sekali tingkat dan ragamnya. Ada pendidikan SD, SMP, SMA, sekolah kejuaruab, dan lain-lain. Selain itu ada pendidikan formal, pendidikan moral, dan lain-lain. Jadi hendaklah dalam memilih topik ini dibatasi pula cakupannya; misalnya: “Pendidikan  Agama Islam di SD”.

 Tujuan Penulisan  yang menungkapkan tujuan  yang digariskan dengan bertolak dari tema yang dipilih dan kesesuaiannya dengan pembatasan masalah.
Tujuab yang hendak dicapai dengan penelitian itu hendaknya dinyatakan dengan jelas. Misalnya:  Faktor-faktor apa saja yang menjadi kurang minatnya siswa dalam penddikan agama. Usaha-usaha yang dilakukan mencapai tujuan tersebut perlu pula diungkapkan.

2.6 PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup.
Isi pembahasan +75%, dengan pembagian meliputi :
(1) Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan lsi topik.
(2) Dalam menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan referensi yang resmi.
(3) Bila mungkin dapat memuat f aktor-faktor penentu (faktor pendukung dan f aktor penghambat).
(4) Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah.

2.7 PENUTUP
Pada bab yang terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang pada dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas.

Simpulan dan saran merupakan bagian penutup karangan ilmiah yang berisi kesimpulan dari masalah yang diungkapkan dan saran yang ditujukan kepada objek yang berhubungan dengan tujuan penulisan masalah tersebut .  Selanjutnya bila kesimpulan-kesimpulan itu menimbulkan konsekuensi atau implikasi tertentu maka dalam Bab ini dikemukakan saran-sarannya, kemukakanlah pendapat penulis bagaimana hendaknya tinndakan selanjutnya. 

2.8 DAFTAR BIBLIOGRAFI
Daftar Bibliografi, disebut juga Daftar puastaka berisi daftar buku yang menjadi sumber bacaan dan berhubungan secara erat dengan karangan yang ditulis. Adapun ketentuan penulisannya sebagai berikut :

Buku
Jika sumber pustaka itu buku, susunan penulisannya adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit (kota), dan nama nama penerbit.

a.    Nama Pengarang
1) Penulisan nama pengarang dilakukan dengan mencantumkan nama akhirnya terlebih dahulu, kemudian disusul oleh nama pertama yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
Keraf, Gorys
2) Jika pengarang itu dua orang, kedua nama pengarang itu dicantumkan dengan membalikkan nama pengarang pertama.
Contoh:
Jika pengarang buku itu Asep Ruhimat dan Andrie Ristiaman, penulisannya sebagai berikut:
Ruhimat, Asep dan Andrie Ristiaman.
3) Jika pengarangnya lebih dari dua orang, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang  pertama disertai singkatan dkk (dan kawan-kawan).
Contoh:
Triamansyah, Bambang dkk.
4) Jika buku itu disusun oleh seorang editor, di belakang nama pengarang dituliskan kata editor.
Contoh:
Rahayu, Sri (Editor).
5) Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka. Akan tetapi, gelar keturunan dapat dipakai.
Contoh:
Jika nama pengarang Dra. Netty Rachmat, penulisannya seperti berikut:
Rachmat, Netty.
6) Apakah pengarang menggunakan singkatan pada namanya setelah nama depan, penulisannya tidak perlu dibalikkan.
Contoh:
Indira D. tetap ditulis seperti aslinya.
Indira D. Permana ditulis Permana, Indira D.

b. Tahun terbit
1) Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang, dipisahkan dengan titik dan diakhiri dengan titik pula
Contoh:
Keraf, Gorys. 1989
2) Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, urutan susunannya berdasarkan tahun terbit yang terdahulu.
Contoh:
Marlina, Rina. 1991.
Marlina, Rina. 1993
3) Jika beberapa buku acuan ditulis oleh seorang, sedangkan tahunnya sama, di belakang tahun itu harus dibubuhkan huruf a dan b sebagai pembeda. Urutannya diutamakan pada huruf pertama judul buku.
Contoh:
Simatupang, Nugraha. 1990a.
Simatupang, Nugraha. 1990b.
4) Jika buku itu tidak bertahun, di belakang nama pengarang dicantumkan frase Tanpa Tahun.
Contoh:
Setiaji, Lili. Tanpa Tahun

c. Judul Buku
1) Judul buku dituliskan setelah tahun terbit dan dicetak miring atau digarisbawahi, tidak diberi tanda petik.
Contoh:
Mulyana, Rangga dkk. 1996. Mari Bermain Musik.
2) Jika judul ini adalah judul yang belum dipubliksasikan seperti skripsi, tesis, disertasi, judul itu tidak dicetak miring atau digarisbawahi, tetapi diberi tanda petik.
Contoh:
Ruhimat, Asep. 1991. “Menyiasati Usaha Penerbitan Buku”.

d. Tempat Terbit
1) Tempat terbit (kota) diletakkan sesudah judul dan diakhir dengan titik dua.
Contoh:
Jassin, H.B. 1998. Angkatan 66 Puisi dan Prosa. Jakarta:
2) Kalau tempat terbit itu bukan nama kota, tetapi nama kecamatan, yang dituliskan ialah nama kabupatennya.
Contoh:
Purbowinanto, Yudi. 1996. Teknik Penyajian Buku Pelajaran. Bandung:

e. Nama Penerbit
1) Nama penerbit dicantumkan sesudah nama tempat terbit.
Contoh:
Sirait, Budiman. 1996. Kiat Menjual Mobil. Padang: Intimedia Persada.
2) Jika lembaga yang menerbitkan buku itu langsung dijadikan pengganti nama pengarang (karena nama pengarang tidak ada), nama penerbit itu tidak perlu disebutkan lagi sesudah tempat terbit.
Contoh:
Lembaga Bina Persada. 1996. Ensisklopedi Penerbitan Indonesia. Bandung.
Disadur dari Buku Bahasa Indonesia Buku Pelajaran untuk SMU Kelas II, karya Asep Ganda Sadikin, dkk. Penerbit GRAFINDO MEDIA PRATAMA)

2.9 LAMPIRAN
Bagian ini memuat contoh : angket, tes,bagan, surat dan sebagainya yang dianggap terlalu mendetail bila dimasukkan ke dalam tubuh karangan.


Dari berbagai sumber.

1 komentar:

KATA PENGANTAR

      Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat   menyele...